Jumat, 27 Juni 2014

Keterampilan Bertanya

Keterampilan Bertanya
(Questioning)

Mengajukan pertanyaan dengan baik adalah mengajar yang baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya guru tidak berhasil menggunakan teknik bertanya yang efektif. Keterampilan bertanya menjadi penting jika dihubungkan dengan pendapat yang mengatakan “berpikir itu sendiri adalah bertanya”.
Bertanya merupakan ucapan verbal yang memintya respons dari seseorang yang terkenal. Respons yang diberikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal seperti stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir, antara lain :
1.    Merangsang kemampuan berpikir siswa.
2.    Membantu siswa dalam belajar.
3.    Mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri.
4.    Meningkatkan kemampuan berpikir siswa dari kemampuan berpikir tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
5.    Membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan.

Komponen- komponen dalam keterampilan bertanya
1.    Keterampilan bertanya dasar
a)    Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat, sehingga pertanyaan mudah untuk dipahami oleh siswa.
b)   Pemberian acuan, supaya siswa dapat menjawab pertanyaan dengan tepat, dalam mengajukan pertanyaan guru perlu memberikan informasi yang menjadi acuan pertanyaan.
c)    Pemusatan ke arah jawaban yang diminta, pemusatan dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan yang luas (terbuka) yang kemudian mengubahnya menjadi pertanyaan yang sempit.
d)   Pemindahan giliran menjawab, pemindahan giliran menjawab dapat dikerjakan dengan cara meminta siswa yang berbeda untuk menjawab pertanyaan yang sama.
e)    Penyebaran pertanyaan, denagn maksud tertentu guru dapat melemparkan pertanyaan ke seluruh kelas, kepada peserta didik tertentu, atau menyebarkan respons siswa kepada peserta didik yang lain.
f)    Pemberian waktu berfikir, dalam mengajukan pertanyaan guru harus berdiam diri sesaat sebelum menunjukkan peserta didik merespons pertanyaannya.
g)   Pemberian tuntunan, bagi peserta didik yang mengalami kesukaran dalam menjawab pertanyaan, strategi pemberian tuntunan perlu dikerjakan. Strategi itu meliputi pengungkapan pertanyaan dengan bentuk atau cara yang lain, mengajuklan pertanyaan lain yang lebih sederhana, atau mengulangi penjelasan-penjelasan sebalumnya.
2.    Keterampilan bertanya lanjutan
a)    Pengubahan tuntunan tingkat kognitif pertanyaan, untuk pengembangan berpikir siswa perlu dilakukan pengubahan tuntunan tingkat kognitif pertanyaan.
b)   Urutan pertanyaan, pertanyaan yang diajukan harus membunyai urutan yang logis.
c)    Melacak, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa yang berkaitan dengan jawaban yang dikemukakan, keterampilan melacak perlu dipunyai oleh guru. Melacak dapat dikerjakan dengan meminta siswa untuk memberikan penjelasan tentang jawabannya, memberikan alasan, memberikan contoh yang relevan, dan sebagainya.
d)   Keterampilan mendorong terjadinya interaksi antar peserta didik.

3.    Hal-hal yang harus dihindari
a)    Menjawab pertanyaan sendiri.
b)   Mengulang jawaban peserta didik, karena akan membuang waktu.
c)    Mengulang-ulang pertanyaan sendiri.
d)   Mengajukan pertanyaan yang memberikan jawaban serentak.
Teknik dasar bertanya dilakukan dalam proses pembelajaran antara lain :
1.    Pertanyaan yang diajukan harus jelas dan langsung diajukan kepada semua peserta didik, dan berikan waktu secukupnya untuk berpikir menjawabnya.
2.    Mencegah jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan.
3.    Mempersilahkan peserta didik untuk menjawab.
4.    Memotivasi peserta didik agar mendengarkan jawaban


DAFTAR PUSTAKA


Asril, Drs. Zainal. 2010. Micro Teaching: Disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta: Rajawali Pers.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar